Sunday, December 23, 2007

Backlink oh Backlink

Iseng-iseng berkunjung ke backlinkwatch buat ngecek berapa jumlah backlink yang mengarah kepada blog ini. Result page menunjukkan ada 53 backlink yang tercatat. Namun sayangnya, aku tidak menemukan detail dari mana sajakah backlink tersebut berasal. Yang tertulis di sana adalah

Table 'details' is marked as crashed and should be repaired
Sebelumnya memang aku tidak pernah mencoba ke situs ini. Paling banter ngecek via Google liwat link:daniy.blogspot.com. Hasilnya lebih buruk alias nol besar
Your search - link:daniy.blogspot.com - did not match any documents.

Suggestions:
* Make sure all words are spelled correctly.
* Try different keywords.
* Try more general keywords.
Cuapek dehh...

Googling lagi buat cari tool yg lebih bisa memberikan harapan pake keyword "backlink checker" kemudian nemu situs yang satu ini. Hasilnya cukup 'memuaskan'lengkap dengan url yang memberikan link kepada kita. Namun loadingnya begitu lama [mungkin] karena aku pake koneksi dial up] sehingga saat mencapai result url yang ke-84, mau tak mau ku harus melanjutkan yang tersisa menekan tombol stop.

Mungkin tak cukup puas mengintip status backlink sendiri, iseng-iseng lagi, ngeliat punya orang lain. Korban adalah isnaini[dot]kom. Tapi gak liwat backlinkwatch atau webbuildpages itu. Via Google saja, soalnya dah ngerasa klo backlinknya pasti banyak bgt yang akan membuat lama loading page sekaligus juga menyedot banyak bandwidthku.

Ketik-ketik-ketik link:www.isnaini.com, ternyata memang banyak. Tercatat 3.680 biji backlink. Yang nomer satu malah dari web Perancis. Di dalam content memang tidak terdapat kata yang menyebut isnaini, tetap usut punya usut di bagian footer ada quotation Graphisme élaboré à partir de 130106. Link pada 130106 merujuk isnaini[dot]kom. Bukti kekuatan sebuah free template.



Antara 3.680 dengan 52 terbentang jarak sejauh 3.628 poin. Bukan sebuah mustahil jika rentang tersebut bisa terkikis jika konsistensi dan komitmen dapat terus dipertahankan dan diamalkan. 2 tahun bukan hal yang mustahil.
Baca selengkapnya..

Sunday, December 9, 2007

Google AdSense: Jalan Pintas Menjadi Kaya

Bukan Jogja namanya kalo nggak ada pameran komputer setiap 2 bulan sekali. Sebulan sekali malah. Bulan ini di Jogja Expo Center, besok di Mandala Bhakti Wanitatama, bulan lusa bisa berpindah di Grha Sabha Pramana. Tergantung organizer sajalah yang pandai-pandai mengatur waktu sehingga tidak bertabrakan dengan pameran sejenis di tempat lain. Fenomena ini membuat kesan pameran komputer yang “wah”, menjadi ajang pindah tempat jualan buat toko-toko komputer yang menjamur di seantero Jogja.

Bulan desember 2007 ini, APKOMINDO bikin pameran lagi di JEC dengan embel-embel cuci gudang akhir tahun. Sebenarnya agak males liat pameran komputer yang isinya pasti itu-itu juga. Lagipula kantong cekak bakalan cuma bisa ngiler ngeliat barang-barang IT yang kian lama kian bagus. Seperti masturbasi tanpa ejakulasi. Gondok.

Namun, berhubung auLia berencana untuk mengambil salah satu produk notebook, maka tak ada salahnya kali ini aku berkunjung ke pameran tersebut. Lagipula, kali ini pamerannya digandeng dengan pameran Pesona Pangan Nusantara 2007. Sekalian liat pameran makanan.

google adsense adalah jalan pintas menuju kaya


Berpusing-pusing di dalam area pameran, pandangan tertumbuk pada sebuah banner berbunyi Inilah Jalan Pintas Menjadi Kaya: Berburu Dollar Dengan Google Adsense.
Weleh... Buku apa ini? Google Adsense bisa bikin kaya? Memang. Jalan pintas? No way!
Saya lihat penulisnya, Bambang Lakso Yuwono. Siapa dia?
Klo mungkin di sana tertulis Cosa Aranda, Isnaini, Pogung, atau Roy Suryo mungkin saya bisa sedikit percaya.

Sejenak saya teringat pada perkenalan pertama saya dengan Google Adsense setahun yang lalu. Seorang kawan datang bertanya kepada saya tentang bagaimana cara mengelola sebuah seminar, terutama pada bagian anggaran. Pada waktu itu saya memang sedang berkarya di sebuah perusahaan event organizer, Kirana Kreativisia.

Dia bercerita bahwa seminar yang akan diadakannya berkaitan dengan cara menghasilkan uang dari internet. Maka berkenalanlah saya dengan Google AdSense dengan perantara kawan saya tersebut. Dia memberitahukan bagaimana memanfaatkan akun blogger yang gratis sebagai tempat untuk menaruh unit-unit iklan AdSense. Contentnya? Sebagai pemula, tentu masih copy paste [ngeles.. hee!!]

Hingga beberapa waktu saya masih melakukan teknik yang sama dengan beberapa akun blogger dengan tema yang berbeda. Hasilnya... masih $0.00. Kecewa? Ya. Sudah bersusah-susah copy paste buat generate content, kok masih nol besar?! Usut punya usut, ternyata pengunjung situs masih nol. Whuee.. Gimana mau ada yang nge-klik iklan klo pengunjung situs aja nggak ada? Lalu, bagaimana agar situs blog saya dikenal oleh pengunjung?

Lalu saya berkenalan lagi dengan makhluk bernama SEO. Ternyata apa yang telah saya lakukan sebelumnya kurang sejalan dengan prinsip search engine indexing. Search engine lebih menyukai content yang unik, dan bukan duplicate content alias copy paste. Memang banyak algoritma lain yang digunakan oleh search engine untuk menampilkan situs pada search engine result page mereka. Namun, paling tidak unique content adalah salah satu unsur yang menentukan popularitas situs di mata search engine.
Ternyata saya tidak cukup unik.

Satu tahun berlalu hingga saat ini, earning baru saja menanjak pada angka $0.61. Enampuluh satu sen masih lebih baik dari nol. Saya memang selama beberapa bulan terhenti meng-update content dan mengabaikan situs blog saya karena kesibukan pekerjaan di event organizer.

Enampuluh satu sen adalah sebuah awal dari satu juta dollar. Isnaini dan Pogung pasti pernah merasakan bahagianya mendapat earning dalam jumlah itu. Maka saya yakin bahwa Google AdSense khususnya dan Internet Marketing umumnya, adalah sebuah profesi masa depan yang menjanjikan. Pada awalnya saya menganggap bahwa pekerjaan ini dapat dikerjakan dengan waktu sampingan. Namun kenyataannya, saya tidak pernah mendapatkan waktu sampingan yang cukup selama bekerja di event organizer. Setiap jam dan hari adalah kerja. Tanggal merah dapat saja berubah menjadi hitam, namun sebaliknya tanggal hitam takkan mungkin jadi merah.

Pada akhir Mei 2007, saya memutuskan keluar dari perusahaan.

Saya berpindah ke sebuah percetakan undangan, Kamajaya Kreasindo. Di sini saya mendapatkan waktu kerja dari jam 8 pagi hingga 4 sore. Waktu selebihnya kupikir cukup luang untuk menambahkan fokus pekerjaanku pada Google AdSense.

Google AdSense, Comission Junction, Widgetbucks, dan Amazon affiliates adalah sumber-sumber penghasilan yang membutuhkan keahlian dan ketekunan yang tidak dapat diraih hanya dengan tepukan tangan, kedipan mata, ataupun teriakan kata-kata “Saya akan sukses!!”. Internet marketing adalah salah satu profesi yang berkembang di awal abad ini. Selayaknya sebuah profesi maka adanya sebuah profesionalitas adalah sebuah kemutlakan yang tak dapat dilanggar sekalipun dengan jalan pintas. Bergabung dengan program arisan klik dan sebagainya memang akan menggembungkan pundi-pundi earning dalam waktu singkat. Namun usia kita dalam dunia Internet marketing dan online earning juga akan kandas dalam waktu singkat.

Apakah anda juga berpikir bahwa Google AdSense adalah jalan pintas menjadi kaya?
Baca selengkapnya..

Sunday, December 2, 2007

Minggu pagi seorang penyimpan sampah

Hari ini alhamdulillah bisa bangun pagi, trus melarikan diri keliling kompleks pelacuran Pogung Lor. Mulanya pengen jogging pake rute kos trus ke utara sampai hotel Sewu Padi [ralat: hotel Sewu Mas, terletak di sebelah selatan Ring Road Utara], belok ke barat sampai Monjali berbelok lagi ke selatan hingga Gemawang. Dari Gemawang ke timur melintasi jembatan selokan hingga workshop batik Afif Syakur dan Insya Allah tiba dengan selamat di depan pagar kos pak Dukuh.

Namun, tak disangka dan tak dinyana, si perut mulai berontak tidak lama setelah aku memulai langkah pertama. Weleh, ternyata aku lupa upload isi perut ke toilet sebelum berangkat jogging. Padahal memang waktunya dibuang, apalagi sebelumnya aku dah menghabiskan 2 gelas air putih. Huh..

Alhasil aku harus kembali ke kos walaupun baru berlari 5 menit. Untunglah belum terlalu jauh dari kos sehingga aku tidak terlalu tersiksa dengan perasaan yang tidak menentu ini.

Mau lari lagi abis b***r? Males banget. Badan dah mulai dingin pasti tambah lemes klo diajak lari lagi. Kuputar film "Bobby" di harddisk yang beberapa hari yang lalu sudah ngendon tapi gak sempat ketonton. Di akhir film aku tertidur dengan sukses lalu terbangun pukul 10 pagi.

Mandi. Lapar. Makan. Nyuci baju. Menjemur. Sambil menunggu jemuran kusempatkan bersih-bersih kamar yang Naudzubillah kotornya. [Hyperbola, padahal cuma kotor biasa]. Copotin semua kabel komputer, bawa keluar, dilap dengan penuh perhatian dan kasih sayang. lalu dilanjut dengan menyapu dan mengepel lantai kamar.

Hey, lihat! Ada sarang laba-laba yang menggantung di atas plafonmu! Kuambil sapu dan kuayunkan.. Wuuss.. wuss.. bablas sawange. Dalam waktu sekejap telah berhasil kukumpulkan bergram-gram debu dengan sapuku. Beberapa miligram debu tersebut mampir ke hidungku dan Haatsyiii...

Lalu hujan datang. Weladalah..!! Jemuran! Kasur!

Alhamdulillah semuanya selamat, dan pekerjaan pembersihan berhasil dalam waktu 2 jam. Pfiuhh.. Lega.

Selama pembersihan tadi aku juga membuang beberapa benda yang tidak perlu seperti bukti penarikan ATM, kuitansi, kertas coretan, dan beberapa hal lain yang ternyata aku tidak pernah menyentuhnya lagi semenjak kali pertama aku menyimpannya.
Ternyata selama ini aku menyimpan sampah.

Aku berpikir lagi, apa lagi sampah yang biasa kusimpan?

Pandangan tertuju pada tas CD yang teronggok di bagian atas rak buku. Aku ingat, aku kerap mengoleksi mp3 di dalam harddisk. Ketika kapasitasnya sudah melebihi dari yang aku perlukan, maka kubakar semuanya ke dalam CD. lalu kusimpan ke dalam CD bag. Yang kuingat aku tidak pernah lagi menyentuh CD tersebut apalagi menyetelnya di komputer. Kupikir-pikir ini barang juga bisa termasuk sampah. Tidak berguna sebab tidak terpakai.

Tapi aku sayang untuk membuangnya. Lebih baik tetap kusimpan saja.
Sebab aku bisa berbangga suatu waktu. Ketika ada yang berkata, "Aku lagi nyari albumnya Anggun yang versi Perancis".

Maka dengan bangga aku kan berkata,"Aku punya.."

Baca selengkapnya..

Design by Dzelque Blogger Templates 2007-2008